Senin, 18 April 2011

Manusia dan Harapan

Pengertian Harapan

Setiap manusia mempunyai harapan.Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati.Dalam hidup orang yang akan meninggalpun memiliki harapan.biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli waris, sedangkan jika yang masih hidup tidak mempunyai harapan maka manusia itu sesungguhnya telah mati sebelum mati.

Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapantergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Biasanya harapan itu ada didorong dengan suatu impian. Jangan pernah takut bermimpi, hadapi segala cobaan hidup, dan jangan pernah lari dari masalah.

Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan kepada diri sendiri maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan dapat terwujud, kita harus berusaha dan bekerja keras dengan kesungguhan. Manusia wajib selalu berdo’a, karena usaha dan do’a merupakan sarana terkabulnya harapan.Manusia adalah mahluk sosial. Setiap lahir kedunia langsung dapat berinteraksi dengan dunia dimana dia terlahir, yakni dengan suatu keluarga atau masyarakat lainnya. Jadi, untuk mewujudkan harapan harus disertai dengan usaha yang sesuai dengan apa yang diharapkan dengan bersungguh-sungguh, berusaha keras, berdo’a, dan selalu pantang menyerah. Harapan dan cita-cita terdapat persamaan.

Menurut kodratnya dalam diri manusia terdapat 2 dorongan,yaitu dorongan kodrat serta dorongan kebutuhan hidup.terkait dengan kebutuhan manusia tersebut , abraham maslow mengkategorikan kebutuhan manusia menjadi 5 macam atau disebut juga 5 harapan manusia, yaitu;
1.harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup
2.harapan untuk memperoleh keamanan
3.hak untuk mencintai dan dicintai
4.harapan diterima lingkungan
5.harapan memperoleh perwujudan cita-cita
Dalam mencukupi kebutuhan kodrat maupun kebutuhan, manusia membutuhkan orang lain.

Nilai – Nilai Budaya Sebagai Tolak Ukur Harapan
Dalam hasil budaya yang berupa sastra, dapat dihayati adanya kandungan nilai budaya yang dibawa penulisnya sebagai gagasan utama. Dalam sastra jawa misalnya antara lain terdapat nilai budaya meliputi:
a. nilai kejuangan dan semangat pengorbanan,
    yaitu nilai perjuangan sebagai tolak ukur dan diharapkan dimiliki masyarakat,seperti kesetiaan,kesungguhan
    kedisiplinan, dll.
b. nilai kerumahtanggaan
    yaitu nilai yang diharapkan berkembang dalam etiap keluarga.
c. Nilai kemandirian kaum wanita
    yaitu nilai yang diharapkan dapat dimiliki setiap wanita.

Referensi : http://bunyamingunadarma.wordpress.com/2010/03/27/manusia-dan-harapan/
                 http://theviq.blogspot.com/2009/04/ibd-manusia-dan-harapan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar